Sabtu, November 18, 2006












Sebuah Sajak Yusuf Fansuri
DALAM RUSUH BISIKAN


O tuhan, tak tertanggung ini rasa
dipulas resah tofan mengganggu lena
di ranjang duri menusuk setiap segi

Sang pencinta sayapnya patah
mengheret seksa kepak berdarah
deru angin menyindir berdesir pasir

Tiada lagi yang bisa aku cagarkan
tiada lagi daya menunggang kudrat
demi pertahankan negeri ini kasih

Menyerah kalah tidak pernah mudah
lari bukan bermakna bisa semua berhenti
jarak bukan ukur bijak menentu pisah

Setelah kerah yuda berbekas segala
tinggalan sisa jadi puing-puing ngeri
memerangkap mimpi berterbangan

Rusuh bisikan semakin hampir terasa
antara jarak bibir ke bibir tatkala
bidikan panah duka bertubi masih

O Tuhan, berilah aku ruang bernafas hela
berilah detik seketika mengucup cuma
sebelum ini tubuh melayah ke udara!

Tiada ulasan: