Jumaat, Mac 07, 2008


sebuah karya
yusuf fansuri

SI PENCURI HATI


kauhadir
di musim unggu
membawa sekuntum bunga
terselit di telinga.

bibirmu basah
merah merekah

senyummu penawar

segala lara bertahun.


tubuhmu tumpah haruman

aku lemas edan kasmaran

merengkuh bianglala.


parasmu wajah cinta

impian sejuta nara

yang bersayap cahaya

memiliki kamu,aku ingin...




sebuah karya
Yusuf Fansuri

BUKAN


aku bukan rajawali
punya kuasa sakti
bisa membawamu lari

tak mampu aku terbang
'tuk mengapaimu
di tinggi langit

bunyinya cukup aneh
hanya aku seekor sagi
lelaki membilang hari

aku manusia biasa
bukan makhluk absurd
bisa luka dan berdarah juga

Rabu, Mac 05, 2008


sebuah karya
yusuf fansuri
ANTARA GARISAN

demi waktu
antara saat dan minit
tak pernah aku lupa akan kamu

demi detik
antara degup dan debar
tak pernah aku bernafas lega

demi jarak
antara titik dan titik
tak pernah kugaris sempadan

demi cinta
antara mimpi dan sedar
tak pernah aku terpisah rasa

sebuah karya
yusuf fansuri

DANDELION


satu petang dingin

di ruang lapang

mengejar aku kamu

di setiap sudut matahari


kauligat di angin
kutangkap sukar
kaulicik di pelangi
di puncak tinggi

entah mengapa
harus kuburu
kamu di setiap liku
tatkala kau mudah
melekat di baju

Selasa, Mac 04, 2008


sebuah karya
yusuf fansuri
DI DEPAN MATA


bagaimana harus

aku luahkan ingin

apa ada dalam dada

tatkala kau di depan mata

bahawa sebenarnya aku
amat
rindu akan kamu
kau tatap tepat bola mataku
lalu kutidurkan hasrat di ranjang hati



Isnin, Mac 03, 2008



sebuah karya
yusuf fansuri

SENIPIS SELAPUT KULIT


dapat kurasa

apakan menjelma

tentang sesuatu

penuh tersirat


tika duduk bersandar

cuba membaca tafsir

isyarat yang dihantar

antara garis-garis samar


tuntutan takdir

berlaku semua

kauperlukan

perisai senipis

selaput kulit

'tuk menangkis


tak siapa tahu

ke mana angin

bisa membawamu

tak siapa tahu

apa yang sering

menganggumu


aku sendiri

tak tahu ke mana bayu

bisa membawaku

tak siapa tahu bila

masanya 'kan tiba

cuma tak ingin aku

melihat kau menangis


di tepi laut musim panas

hembusan asin bertiup

layang-layang melayah

tergantung di awan


pada waktu begini

aku ingin tahu

apa yang berlaku

kepadamu

& kau juga ingin tahu

apa berlaku padaku


tak banyak

bisa kutawar dalam hidup

O ketahuilah...

kehidupan penuh haruman

ini waktu 'tuk kita

harus bermula

dari garisan akhir