Sabtu, Julai 08, 2006

















Sajak Yusuf Fansuri
3 SAJAK CINTA

1. NUR KASMARAN RUMI
sinar membersit dari sejuta prisma
cinta harum wangi
pada-Nya
dendam kalbu
pada-Nya
berahi rindu

2. KATALIS KASMARAN
lingkar nur terpercik
jadi halilintar
menerjah gemawan

dada bumi pecah
jadi debu galaksi

rahsia lohong hitam terbuka
dari kitab cinta lama

3. RAJAWALI KASMARAN
tancap indera-Mu membakar nubari
jasad pun jadi seribu debu

bangkit sukmaku dari sejuta bara
jasad pun jadi julang api

akulah sang rajawali kasmaran
diterbangkan ‘tuk mencintai-Mu kekasih!

sebuah sajak Yusuf Fansuri
ADAPTASI CINTA RUMI


Jiwa, bebaslah jiwa ini nan gelisah
Tangis, bebaslah tangis ini nan resah
Tiada dua atau tiga untuk segalanya, hanya Satu
Hantaran rindu sukma untuk-Mu jua

Silau materi tak bererti saat ini
Irama asyik merasuk nubari sutera
Tak ingin kulepas demi-Nya. Dunia hanya sisa
Usia musim fana.

Gelisah, bebaslah nan gelisah ini dari jiwa
Resah, bebaslah nan resah ini dari tangis
Tiada dua atau tiga untuk segalanya, hanya Satu
Hantaran cinta untuk-Mu jua









sebuah sajak Yusuf Fansuri
DI DEPAN MATA
Untuk Taufek Firdausi


Nafas yang menjalar di pohon usia
Aku baja dengan setiap huruf-huruf-Nya
Kasih penyayang harum, tunduk dalam
Tawaduk di perdu teduh junjungan-Nya

Kembali kepada-Nya jua, saat kerdil jadi
Di sisi diri, Maha Agung-Nya, saat kecil jadi
Kata-kata aku sia-sia, Maha Besar-Nya
Segala fatwa

Tidak aku cari akan DIA dalam puisi,
Mencari aku akan empunya makna
Yang aku menjauh di depan hijab-Nya

Setiap darah mengalir di tubuh nyawa
Dengan segala hembusan roh Kun
Fayakun aku menghirup segala
Maha Kaya nikmat-Nya

Bukan aku cari cinta-Nya
Dalam kalut sukma surealisma
Di tangan ada tanda-tanda-Nya!

Di depan mata sembunyi
Yang segala rahsia-Nya
Sering pandang menipu indera
Celik yang bisa jadi buta!


















Sebuah Sajak Yusuf Fansuri
BULAN BIRU

pisau sunyi
tajam menghiris
perlahan-lahan
saraf rasa

isi hati
merah
berdarah

saat ini menatapmu
O bulan biru
aku luka
dalam
dalam
dalam

O cinta
ini malam dendam
esok siang panjang