Sabtu, Julai 08, 2006
sebuah sajak Yusuf Fansuri
DI DEPAN MATA
Untuk Taufek Firdausi
Nafas yang menjalar di pohon usia
Aku baja dengan setiap huruf-huruf-Nya
Kasih penyayang harum, tunduk dalam
Tawaduk di perdu teduh junjungan-Nya
Kembali kepada-Nya jua, saat kerdil jadi
Di sisi diri, Maha Agung-Nya, saat kecil jadi
Kata-kata aku sia-sia, Maha Besar-Nya
Segala fatwa
Tidak aku cari akan DIA dalam puisi,
Mencari aku akan empunya makna
Yang aku menjauh di depan hijab-Nya
Setiap darah mengalir di tubuh nyawa
Dengan segala hembusan roh Kun
Fayakun aku menghirup segala
Maha Kaya nikmat-Nya
Bukan aku cari cinta-Nya
Dalam kalut sukma surealisma
Di tangan ada tanda-tanda-Nya!
Di depan mata sembunyi
Yang segala rahsia-Nya
Sering pandang menipu indera
Celik yang bisa jadi buta!
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan