Sebuah Sajak Yusuf Fansuri
BUKAN SELAMAT TINGGAL
di
berterbangan belalang
mengejut sesekali
lamun panjang
kaubisikkan kata
paling manis di telinga
jarimu didakap erat
tika awan mendung
membalut redup
layang-layang melayah
bersatu bersama bayu
deru angin entah mana
dan terputus benangnya
menyentap tanganku
tanpa kata terpaku aku
mengalirlah air mata
lalu aku usap pipimu
dengan sapu tangan
hadiahmu
kaubertanya;
akan ke mana
hilangnya?
luahku perlahan;
bersama desir
rahsia mengalir!
Tiada ulasan:
Catat Ulasan