sebuah karya
yusuf fansuri
KUKESAT AIRMATA TIAPKALI TERKENANGKAN-NYA
kutulis gita ini
tatkala aku sendiri
& tiupan ney
mengalir di urat nadi
menyatu nafas hayat
wahai susuk yang resah
usah terseksa dalam laramu
segala ketentuan t'lah tertulis
tiap iradat ada manfaat
wahai tubuh yang gelisah
jangan terus merajut duka
segala membuatmu terus lupa
ini hidup penuh warna dunia
wahai nyawa yang rindu
tak perlu terus berlagu sendu
mengimbas setiap kenangan berlalu
sesungguhnya kau tak seorang di situ
wahai jiwa yang murni
tumpahkan air matamu 'tuk pencipta
agar kaubisa mencium bau sorga
& mabuk tanpa rasa berdosa
wahai roh yang suci
damailah kau di taman ini
disisi para nabi dan rasul ilahi
& sunyi tak akan bertandang lagi
O Maha Dewi
detik mencair dalam waktu
aku lemas dalam irama CINTA
aku fana!
yusuf fansuri
KUKESAT AIRMATA TIAPKALI TERKENANGKAN-NYA
kutulis gita ini
tatkala aku sendiri
& tiupan ney
mengalir di urat nadi
menyatu nafas hayat
wahai susuk yang resah
usah terseksa dalam laramu
segala ketentuan t'lah tertulis
tiap iradat ada manfaat
wahai tubuh yang gelisah
jangan terus merajut duka
segala membuatmu terus lupa
ini hidup penuh warna dunia
wahai nyawa yang rindu
tak perlu terus berlagu sendu
mengimbas setiap kenangan berlalu
sesungguhnya kau tak seorang di situ
wahai jiwa yang murni
tumpahkan air matamu 'tuk pencipta
agar kaubisa mencium bau sorga
& mabuk tanpa rasa berdosa
wahai roh yang suci
damailah kau di taman ini
disisi para nabi dan rasul ilahi
& sunyi tak akan bertandang lagi
O Maha Dewi
detik mencair dalam waktu
aku lemas dalam irama CINTA
aku fana!
2 ulasan:
indah, mendayu dan aku terus terharu...
yang indah itu bahasa
yang mendayu itu kata
yang terharu itu rasa....
sajak untuk semua
Catat Ulasan