Isnin, Disember 11, 2006













Sebuah Sajak Yusuf Fansuri
SEKETIKA BIARPUN

gelisah ini
sukar kutawar
dengan kelopak
senyum pura
di bibir cuma

hasrat ini
sukar aku bohongi
dengan gerak laku
sembunyi kuku
dicelah jari-jari

wajahmu
tak bisa kuusir
dari taman hati
setelah jejak
berbekas jadi

senyummu
tak bisa kulupa
saat busur terpanah
di dadaku terluka
berdarah cinta

rindu ini
sukar kusisih
dari setiap lembar
memori pantas berlari

hati ini
sukar kuubati
demi ingin rasa
memilikimu biarpun
seketika cuma!

Tiada ulasan: