sebuah karya
Yusuf Fansuri
OMBAK BER(SE)LINDUNG
tika resahmu kausampaikan
melalui udara november rindu bersayap
dan menyelinap di celah-celah retak kenangan
cuba ber(se)lindung gerak hati
berpura mencari makna jawapan
pada soalan tak pernah ditanya
kaubercerita tentang saujana laut
hidup terlalu kerdil di pinggir
ibarat butir-butir pasir sunyi kaujadi
kataku - sering kita hilang haluan
terkhilaf mentafsir arah angin
tersilap membaca peta sukma
saat ini - aku terlalu dekat padamu
deras hempasan ombak dapat kurasa
meski hanya hujan membasah jendela!
Yusuf Fansuri
OMBAK BER(SE)LINDUNG
tika resahmu kausampaikan
melalui udara november rindu bersayap
dan menyelinap di celah-celah retak kenangan
cuba ber(se)lindung gerak hati
berpura mencari makna jawapan
pada soalan tak pernah ditanya
kaubercerita tentang saujana laut
hidup terlalu kerdil di pinggir
ibarat butir-butir pasir sunyi kaujadi
kataku - sering kita hilang haluan
terkhilaf mentafsir arah angin
tersilap membaca peta sukma
saat ini - aku terlalu dekat padamu
deras hempasan ombak dapat kurasa
meski hanya hujan membasah jendela!
2 ulasan:
Apakah ini gelora ombak kuning? Atau akukah yang tersesat.
...bekas kekasih berhadapan dengan laut saujana luas...katanya- kita cukup kerdil, sunyi teringatkan saya....begitulah inspirasi sumbernya...
Catat Ulasan