Sabtu, Mei 06, 2006
















Mabel Magnolia
sebuah karya Yusuf Fansuri


1.
hujan menghiris
setiap inci
dingin dan tajam

selimut,
payah
tubuh kututup

berlalu tiap saat
butir-butir air
dalam takungan
sejuk kenangan


2.
kaulontar
halilintar
acapkali
ingin aku
lari dari medan
tarung.

terpanah
kaku langkah!

awan gemawan
menahan tergesa
bagai tawanan

3.
hanya tuhan tahu
derita tak tertanggung
mengheret desah resah
berpanjangan

4.
permainan apa ini?

5.
terlalu letih
mengejar masa pergi
aku masih
di sini.

1 ulasan:

dahirisaini berkata...

agahan puisi itulah yang sering menambat hati saya untuk menikmati puisi awak ni. ia terlalu 'manis' untuk dicicipi, tapi menikam kalbu nurani saya. aroma mabel itu seperti sukar untuk dirasakan perasaan. sebuah puisi yang baik itulah nikmatnya.

manusiacinta.