Jumaat, September 12, 2008



Sebuah karya
Yusuf fansuri
A

bekas telapak kakimu

masih basah lagi

tika aku menyusur

jejak-jejak kautinggalkan


kaulenyap dalam kabut

aku terhanyut mencarimu

di celah-celah daun embun


titis-titis hujan

melekat di dingin badan

pagi ini, aku tenggelam

kaupulang tanpa pesan


masih di sini menunggu aku

di hadapan istana mengharap

kautiba sebelum waktu senja

agar malamku takkan gelita



sebuah karya
Yusuf Fansuri
INI MALAM, MEDAN AIR MATA

kupetik merdu kecapi
di bawah perdu pohon usia
& kudendang senandung jiwa

menyambut hadirmu O Dewi
ke taman seribu wangi abadi
lalu kaubisik satu kalimah


malam pun jadi medan air mata
suaramu bak tutur bidadari
meluluh karat lara semesta
mengubati gering nestapa


tinggalkan aku jangan
pada saat amat aku memerlu
sungguh hati tak pernah merela
ini sunyi mula bernadi
ini rindu mula bernyawa


sebuah karya
Yusuf Fansuri
M


jika benar
tiada ruang
'tuk ini rasa
bertakhta
cukuplah
satu titik
di hatimu
berdetik
tanda
pernah aku
tiba di gerbang
istana cintamu
satu senja.


sebuah karya
Yusuf Fansuri
SEKALI CUKUPLAH


kaumenari tarian nuri

tika aku tunduk

menyembah tanah, rebah


kautanya padaku

merah apa di tangan

darah apa di badan


sekali cukuplah

peluru-peluru menembusi

segenap sisi tubuhku


jika kaupinta ini

lama sudah kujangka

kematian hanya bisa memisah cinta!

Rabu, September 10, 2008


sebuah karya
Yusuf Fansuri

BIAR AKU MENCINTA MESKI SESAAT CUMA

O Kekasih

datang aku ini

tanpa hasrat

menaruh harap


demi penyerahan

memaksa tidak

'tuk menerima


dengan segala

kekurangan
&
kekerdilan


kubawa padamu

punya masa silam

titik-titik hitam


dingin pagi dini

tangisku sebak

hati terkoyak


O Kekasih

mengintai aku ruang

biar aku mencinta

meski sesaat cuma


sebuah karya
Yusuf Fansuri
DAUN-DAUN GUGUR



pabila teringat kamu

memori persis
daun-daun gugur
di musim luruh, kuning & kering

kauguris setiap inci hati

tatkala aku mencintamu

seluruh jiwa & raga


kaudusta isi nurani

mencipta pura dalam
hidup seorang hawa

tiapkali ranting-ranting

jatuh menimpa tubuh
laksana busur-busur menujah

di bawah bayang pohon gersang
tunduk aku mengadap awan berlari

kaubunuh cintaku berulangkali!


sebuah karya
Yusuf Fansuri

JIKA


jika jarak

jadi pemisah

antara kita

jauh

adalah musuh

paling abadi


jika masa

jadi penentu

antara kita

bisa

berburu aku

mengejar waktu


jika takdir

jadi pengukur

antara kita

biar

aku lebur

dalam hablur cinta!

Isnin, September 08, 2008



sebuah karya
Yusuf Fansuri

KAUSEMBUNYI WAJAHMU DI CELAH-CELAH JARI


seringkali ingin aku

menatap raut parasmu

O Sayang... terasa indah


namun jua

tak bisa aku merenung lama

kausembunyi wajahmu

di celah-celah jari


sinar tulus matamu

menggetar degup nubari

mengejar mimpi


sekilas senyumanmu

mencair kebekuan hati

memelukmu ingin aku

takkan kulepaskan lagi!