Jumaat, November 16, 2007



sebuah karya
Yusuf Fansuri
OMBAK BER(SE)LINDUNG


tika resahmu kausampaikan
melalui udara november rindu bersayap
dan menyelinap di celah-celah retak kenangan

cuba ber(se)lindung gerak hati
berpura mencari makna jawapan
pada soalan tak pernah ditanya

kaubercerita tentang saujana laut
hidup terlalu kerdil di pinggir
ibarat butir-butir pasir sunyi kaujadi

kataku - sering kita hilang haluan
terkhilaf mentafsir arah angin
tersilap membaca peta sukma

saat ini - aku terlalu dekat padamu
deras hempasan ombak dapat kurasa
meski hanya hujan membasah jendela!

2 ulasan:

Penabahari berkata...

Apakah ini gelora ombak kuning? Atau akukah yang tersesat.

Yusuf Fansuri berkata...

...bekas kekasih berhadapan dengan laut saujana luas...katanya- kita cukup kerdil, sunyi teringatkan saya....begitulah inspirasi sumbernya...